Minggu, 03 Agustus 2014

Meriahnya Tradisi Midang Morge Siwe 2014

Jika Anda berkunjung ke Kota Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, satu hal yang tidak boleh dilewatkan yakni menyaksikan tradisi Midang. Tradisi Midang adalah arak-arakan pengantin yang diiringi musik tradisional seperti tanjidur, dalam prosesi pernikahan.
Tradisi ini konon mulai muncul sejak abad ke-17.
Masyarakat Kecamatan kota kayuagung Kab. OKI khususnya Morgesiwe (marga sembilan red) yang terdiri dari kelurahan Sukadana, Paku, Mangunjaya, Sidakersa, Jua-jua, Kayuagung Asli, Perigi, Kutaraya, Kedaton, Serta Cintaraja dan Tanjung Rancing melaksanakan tradisi budaya yaitu midang Morgesiwe mouli muanai (muda-mudi) mengelilingi seluruh kelurahan dengan berjalan kaki memakai pakaian adat istiadat dalam pernikahan dan berpasang pasangan layaknya seperti pengatin. 
Didalam barisan ini terdapat maju atau bengiyan inti (pasangan penganti yang menjadi inti dari midang tersebut) biasanya berada di barisan depan dengan dipayungi seperti raja dan permaisuri,diikuti pasangan pengantin lainnya dengan pakaian pengantin yang berbeda beda tapi tetap berpakaian adat pengantin margasiwe dan juga pakaian adat daerah lain, Dalam midang(pawai)ini di iringi juga musik gidor (tajidor red).
Midang Morgesiwe seperti ini dilaksakan pada hari raya idul fitri rabu (30/7) H+3 dan +4

Acara ini menjadi objek wisata budaya di Ogan Komering Ilir. Kabupaten yg dipimpin Bupati Iskandar SE, setiap tahun menggelar tradisi di tengah kota Kayuagung. Tradisi Midang kerap menarik minat wisatawan karena keramaian dan kentalnya budaya yang terkandung di sana. Saat digelar, acara ini melibatkan seluruh masyarakat di sana, beserta tabuhan musik khas daerah setempat.

Related Posts

Meriahnya Tradisi Midang Morge Siwe 2014
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.