Senin, 21 November 2016

PENGERAJIN PENGILAR IKAN DI PAMANGAN

Kegiatan menangkap ikan sudah dimulai sejak zaman dahulu. Seiring perkembangan zaman, alat penangkap ikan seperti kail pancing, tombak, jala, dan perangkap ikan pun mulai digunakan. Di kalangan masyarakat Melayu khususnya Kabupaten Ogan Komering Ilir, ada perangkap ikan tradisional yang masih digunakan hingga kini yaitu Pengilar.

Alat tangkap pengilar termasuk dalam alat tangkap jenis perangkap. Pengilar memiliki nama lain yaitu sengkirai atau juga disebut kempek. Alat tangkap model perangkap ini merupakan alat yang banyak digunakan masyarakat di daerah pingiran sungai dan daerah rawa.

Alat tangkap ini menjadi alat tangkap yang banyak digunakan karena memiliki berbagai kemudahan yang disukai masyarakan nelayan pada umumnya. diantaranya alat tangkap pengilar ini adalah awet (tahan lama), mudah digunakan karena hanya tinggal menaruhnya di tempat-tempat yang tergenang air, hasil yang didapatkan juga cukup banyak dan berfariasi, umpan dapat diganti-ganti sesuai dengan yang diinginkan, dan faktor lain adalah harganya murah (di pasar satu set alat pengilar hanya sekitar Rp. 16,000 saja).

Bapak Salimin (70 tahun) warga Desa Ulak Depati, Kecamatan Pampangan, Ogan Komering Ilir, masih membuat pengilar untuk menambah pendatapan ekonomi keluarganya.

Bapak empat anak ini selain bekerja sebagai petani, juga mencari nafkah dengan membuat pengilar (bubu alat penangkap ikan). Menganyam pengilar telah dilakukannya sejak tahun 1970. Pengilar yang dibuatnya berasal dari anyaman bilah bamboo yang bentuknya hampir seperti bubu yang terubat dari kawat untuk menangkap ikan.

Untuk bahan bakunya, seperti bambu Bapak Salimin membeli di Desa Secondong, Pampangan. Termasuk rotan dan tali untuk menganyam. Dalam seminggu biasanya Bapak Salimin dapat menghasilkan 100 pengilar. Untuk harganya setiap satu pengilar dihargai Rp16ribu. “Kalau untungnya bisa mencapai sekitar 2 juta perbulan,” 

Sedangkan pemasarannya biasanya dijual kepada warga yang datang dari Palembang, dan beberapa daerah yang ada di Sumsel. Bahkan warga Jambi juga sering datang untuk membeli pengilar yang dibuatnya tersebut. 

Di Desa Ulak Depati Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir, masih kita jumpai pengerajin atau pembuat pengilar ini. Walaupun tinggal beberpa pengerajin yang masih eksis, dan tidak banyak seperti dulu.

Selain dirinya ada beberapa warga lain juga di Desa Ulak Depati yang membuat pengilar tersebut. Walaupun bukan sebagai pencaharian utama, namun dengan membuat pengilar ini bisa membantu perekonomian keluarganya. Dirinya juga berharap agar mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah, seperti modal maupun pembinaan.

Related Posts

PENGERAJIN PENGILAR IKAN DI PAMANGAN
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.