Minggu, 13 Maret 2016

ADAT ISTIADAT DALAM MENDIRIKAN RUMAH DI PAMPANGAN OKI

 ADAT ISTIADAT DALAM MENDIRIKAN RUMAH DI PAMPANGAN OKI
Sebelum rumah didirikan biasanya pada malam harinya, pemilik rumah mengadakan persedekahan dilokasi tempat mendirikan rumah tersebut. Yaitu membaca surah yasin, berkalimah, dan berdo’a Kemudian untuk tiang yang duah buah paling tengah, pada malam itu juga sekitar jam 24:00 WIB harus ditanamkan/dipancangkan. Sebelumnya didalam lubang galiannya dimasukkan benda-benda yang dianggap bermanfaat bagi rumah serta penghuninya nanti seperti Ijuk, Buah Enau, Ikan Betok Dan lain-lain Menurut kepercayaan masing-masing pemiliknya.

Pemasangan benda-benda ini dilakukan oleh yang dianggap ahlinya, selesai pemasangan kedua tiang itu diberi pakaian, yang satu pakian laki-laki dan yang satu lagi pakaian perempuan. Keesokan harinya penggalian lubang tiang dilakukan dengan jalan gotong royong, mengundang tetangga, sanak famili/keluarga serta kerabat lainnya. Gotong royong itu juga disebut Nyambat. Nyambat ini hanya berlaku satu hari penuh, selanjutnya akan dikerjakan oleh tukang.Pada waktu pemasangan genting/atap biasanya dilakukan juga dengan Nyambat, sampai pemasangan selesai. 

Menurut kepercayaan/adat pada waktu akan menunggu rumah tersebut sebelumnya didahului dengan mengajak Tujuh Orang Janda untuk tidur didalam rumah tersebut. Selama Tujuh Malam. Namun semua itu sekarang sudah punah/hilang.


Oleh : Rusdiana A Karim

Related Posts

ADAT ISTIADAT DALAM MENDIRIKAN RUMAH DI PAMPANGAN OKI
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.