Kisah di Balik Nama
Sampai saat pemerintahan marga dibubarkan, dilingkungan marga Kayuagung telah berkembang manjadi 9 dusun, yaitu Sukadana, Paku, Mangun Jaya, Sida Kersa, Jua-Jua, Kayuagung, Perigi, Kotaraya, Kedaton, Celikah, Kijang Ulu, Muara Burnai, Tanjungsari, Lubuk Seberuk, Rantau Durian, Sungai Belida, Secupak, Tebing Suluh, dan Cahya Bumi. (Dewasa ini, jumlah itu telah bertambah).
Setiap nama dusun tersebut memiliki cerita tersendiri sebagai asal-usulnya, sebagaimana dipaparkan berikut.
Sukadana, dinamakan Sukadana karena lebak dari dusun itu mengelilingi sebuah danau. Pada mulanya dusun ini bernama Suka Danau, tapi lama kelamaan berubah penuturannya menjadi Sukadana.
Sementara itu dusun Paku, dinamakan demikian memiliki latar belakang peristiwa berhubungan dengan tumbuhan paku atau sejenis pakis. Menurut cerita, pada waktu merintis dusun ini, Tuan Mekedum alias Bucit terjatuh kedalam pusaran air di Lubukbaru. Tempat ini berada di sebelah selatan dusun Jua-Jua. Pada waktu terjatuh itu ia dapat berpegang pada serumpun tumbuhan paku dan lantaran itu ia selamat dari pusaran air. Untuk memperingati peristiwa ini dusun ini dinamakan dengan dusun Paku. Menurut cerita, Bucit menjadikan paku sebagai suatu tumbuhan patangan untuk dimakan.
Mangun Jaya, berasal dari nama seseorang pimpinan yang merintis di buatnya dusun ini. Namanya adalah si Mangun, sedangkan jaya berarti sukses atau kejayaan.
Sida Kersa, diambil dari penggunaan tempat ini pada zaman dahulu sebagai tempat orang penghukuman. Dalam bahasa kayuagung, orang hukuman disebut Dersa. Kata ini selanjutnya dipandang sebagai kata dasar yang setelah melalui penuturan dari masa ke masa menjadi Sida Kersa.
Jua-Jua di ambil dari nama ikan Juwa-juwa yaitu semacam ikan seluang. Karena mengikuti penuturan lama kelamaan kata juwa-juwa berubah menjadi Jua-Jua.
Kayuagung, disebut demikian sebagaimana telah disinggung terdahulu ialah karena ditengah-tengah dusun ini terdapat sebatang kayu yang sangat besar. Sekarang kayu itu sudah tidak ada lagi.
Perigi, dinamakan Perigi karena pada waktu mendirikannya didusun ini ada sebuah kolam atau Perigi. Lagi pula nama ini merupakan pindahan dari nama dusun di Pematang Sidahutang.
Selanjutnya Kotaraya, dusun ini merupakan pindahan dari dusun yang pada masa sebelum bencana banjir besar, sangat ramai.
Sedangkan Kedaton disebut demikian karena didirikan di atas daratan yang dahulu bernama Talang Kedaton.
KISAH DI BALIK NAMA DUSUN-DUSUN DI KAYUAGUNG
4/
5
Oleh
ompay